A.
Perencanaan Pembelajaran yang Efektif
Secara garis besar perencanaan
pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan, apa yang akan dicapai oleh
suatu kegiatan pengajaran,cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan
tersebut,materi/bahan apa yang akan disampaikan,bagaimana cara
menyampaikannya,serta alat atau media apa yang diperlukan R.Ibrahim 1993:2 (
dalam buku Sri Anitah 2008: 12.5).
Untuk mempermudah proses
belajar-mengajar maka diperlukan perencanaan
pengajaran dapat dikatakan sebagai pengembangan intruksional yang
merupakan suatu sistem yang terintegrasi dan terdiri dari beberapa unsur yang
saling berintegrasi (Toeti Soekamto1993:9)
Perencanaan pengajaran dapat
dikatakan sebagai pedoman mengajar bagi guru dan pedoman belajar bagi
siswa.melalui perencanaan pengajaran dapat diidentifikasi apakah pembelajaran
yang dikembangkan /dilaksanakan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif
atau mengembangkan pendekatan keterampilan proses,
Gambaran aktifitas siswa akan
terlihat pada rencana kegiatan atau dalam rumusan kegiatan belajar mengajar
(KBM) yang terdapat dalam perencanaan pengajaran, kegiatan belajar dan mengajar
yang dirumuskan oleh guru harus mengacu pada tujuan pembelajaran.perencanaan
pengajaran merupakan acuan yang jelas, operasional, sistematis sebagai acuan
guru dan siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Perencanaan pembelajaran dapat diartikan
sebagai sesuatu rangkaian yang saling berhubungan dan saling menunjang antara
berbagai unsur atau komponen yang ada didalam pembelajaran atau dengan
pengertian lain, yaitu suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan
unsure-unsur atau komponen-komponen pembelajaran.
B.Komponen Perencanaan Pembelajaran
Menurut Ralph W. Tyler(1975) dalam buku Sri
Anita ( 2008: 12.6)Mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam pengembangan
pembelajaran mengikuti empat komponen yang disebutnya sebagai four-step
model. Keempat komponen tersebut dalam bentuk pertanyaan –pertanyaan yang
mendasar yang harus dijawab, yaitu:
Pertama pada hakikatnya merupakan arah dari
suatu program berupa tujuan pembelajaran yang istilah dalam kurikulum berbasis
kompetensi disebut kompotensi ,Pertanyaan kedua berkenaan dengan isi atau
meteri yang harus diberikan untuk mencapai tujuan /kompetensi
tersebut.Pertanyaan ketiga berkenaan dengan strategi pelaksanaan, dan
pertanyaan keempat berkenaan dengan penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembelajaran.
Setiap komponen memiliki fungsi dalam
mencapai tujuan /kompetensi pembelajaran sehingga guru dalam mengembangkan
perencanaan pembelajaran perlu disesuaikan dengan kriteria pada setiap komponen
tersebut.
C.Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan
kurikulum secara mikro yang menggambarkan tujuan/kompetensi , materi
isi/pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat evaluasi yang
digunakan.efektifitas perencanaan pembelajaran tersebut sangat dipengaruhi
beberapa prinsip.
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
berikut ini:
1.Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2.Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.Perencanaan
pembelajaran harus menghitungkan waktu yang tersedia
4.Perencanaan
pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang sistematis
5.Perencanaan
pembelajaran bila perlu lengkapi dengan
lembaran kerja/tugas dan atau lembar observasi.
6.Perencanaan
pembelajaran harus bersifat fleksibel.
7.Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan
keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi.
D.Prosedur Perencanaan Pembelajaran
1.Penyusunan Silabus
Silabus merupakan produk utama dari
pengembangan kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang harus memiliki
keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses
pembelajaran. Silabus merupakan kurikulum ideal, sedangkan proses pembelajaran
merupakan kurikulum aktual. Silabus meruoakan istilah lain dari Pola Dasar
Kegiatan Belajar Mengajar(PDKBM) atau garis garis besar program
pembelajaran(GBPP). Dalam silabus tersebut memuat komponen komponen minimal
dari kurikulum secara tertulis.
Prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.Ilmiah,
dalam arti bahwa penetapan silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah dan teruji
kesahihannya jika memungkinkan perlu melibatkan ahli mata pelajaran
b.
Menperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa dalam penetapan cakupan,
kedalam, tingkat kesukaran dan urutan penyajian isi atau materi dalam silabus
c.Sistematis,
dalam arti bahawa komponen-komponen yang terdapat dalam silabus merupakan satu
kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai kompetensi dasar
yang ditetapkan.
D,Konsisten,
misalnya antara kompetensi yang diharapkan dicapai dengan penetapan pengalaman
belajar harus dilakukan siswa
E,Adekuat,
dalam arti bahwa cakupan atau ruang lingkup materi yang dipelajari siswa cukup
memadai untuk menunjang tercapainya penguasaan suatu kompetensi.
Pada
intinya, silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi mata
pelajaran dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, serta pokok-pokok materi
yang perlu dipelajari siswa.format silabus sebaiknya disusun dalam bentuk
matriks dan memuat tentang identitas mata pelajaran, standar kompetensi
pelajaran, kompetensi dasar, dam indicator yang akan dicapai, materi pokok,
strategi atau langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, alokasi waktu
yang dibutuhkan,dan sumber bahan pustaka yang dijadikan rujukan.
2.Penyusunan
Rencana/Satuan Pembelajaran
Rencana pembelajaran adalah satuan
atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian
yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalm
satu mata pelajaran. Isi dan alokasi waktu untuk setiap rencana pembelajaran
tergantung kepada luas dan sempitnya pokok atau satuan bahasan yang dicakupnya.
Komponen-komponen
rencana atau satuan pembelajaran ini lebih terperinci dan lebih spesifik
dibandingkan dengan komponen dalam silabus. Bentuk rencana pembelajaran yang
dikembangkan pada berbagai daerah atau sekolah mungkun berbeda- beda, tetapi
isi dan prinsipnya harus sama. Unsure-unsur pokok yang terkandung dalam rencana
atau satuan pembelajaran meliputi berikut ini:
1. Identitas
mata pelajaran (mata pelajaran , kelas, semester, waktu jam pertemuan yang
dialokasikan).
2. Kompetensi
dasar dan indicator-indikator yang hendak dicapai.
3. Materi
pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indicator
4. Strategi
pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkrit yang harus dilakukan sisiwa
dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk
menguasai kompetensi dasar dan indicator).
5. Alat
dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar serta
sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaransesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dikuasai.
6. Penilaian
dan penindak lanjut( prosedur dan instrument yang akan digunakan untuk menilai
pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian).
B. Pengertian Pembelajaran Efektif
Hakikat Pembelajaran Efektif
Perencanaan pembelajaran berkenaan
dengan keputusan yang diambil guru dalam mengorganisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasikan hasil pembelajaran (Burden & Byrd,
1999 dalam buku Sri Anitah 2008: 12.19). perencanaan merupakan tugas yang
sangat penting dilakukan guru ketika guru membuat keputusan perencanaan perlu
mempertimbangkan seseorang melakukan apa dan urutan-urutan peristiwa belajar
apa yang akan terjadi, dimana peristiwa belajar itu berlangsung, jumlah waktu
yang digunakan , dan susmber-sumber serta bahan –bahan yang dimanfaatkan.
Menurut Moore D.Kenneth(1998) dalam buku Mohamad Syarif Sumantri, (2016: 1)
yang menjelaskan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
jauh target ( kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai,atau makin besar
presentase target yang dicapai,makin tinggi dari efektifitasnya.menurut
Munandir (1997) Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan tujuan
pembelajaran yang tercapai yang dicapai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan dari sejumlah input.
Dari pengertian evektifitas tersebut
dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakn seberapa
jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen,
yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahuku. Hal ini dapat
dipadankan dalam pembelajaran seberapa jauh tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan capaian kualitas, kuantitas, dan waktu.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan
kegiatan pembelajaran
a. Isi
pelajaran
Isi
pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan, konsep atau
proses kreatif yang akan dipelajari pelajar.
b. Bahan
Bahan
pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimuli visual, yng digunakan
dalam pembelajaran. Buku teks, film, computer, transparan, video tipe,
merupakan beberapa bahan yang digunakan guru
c. Strategi
pembelajaran
Pemilihan
berbagai strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan isi
pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru.
d. Perilaku
guru
Guru
melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dan membantu
pelajar dalam kegiatan –kegiatan mengajar.
e. Menstrukturkan
pelajaran
Menyusun
pelajaran berkaiatan dengan kegiatan yang terjadi pada stu saat tertentu selama
penyajian pelajaran dan guru perlu merencanakan struktur pelajaran.
f. Lingkungan
belajar
Ketika
kegiatan-kegiatan belajar direncanakan, pertimbangkan jenis lingkungan belajar
yang ingin diciptakan. Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam sistem
pengelolaan kelas.
g. Pebelajar
Ketika
merencanakan pkegiatan pembelajaran, dipertimbangkan karakteristik pebelajar
tertentu yang ada dikelas. Perlu dipertimbangkan pula motivasi pebelajar,
kebutuhan akademik, kebutuhan fisik dan psikologis.
h. Durasi
pembelajaran
Guru
perlu menjadi manager waktu untuk menjamin bahwa pebelajar mempunyai kesempatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran selama kurun waktu tertentu
i.
Lokasi pembelajaran
Ketika
merancang kegiatan pembelajaran, rencanakan ditempat mana pembelajaran itu akan
terjadi. Lokasi suatu kegiatan berubah berdasarkan kebutuhan.
C.
Karakteristik Guru
Keputusan perencanaan guru tentang
kegiatan-kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri
( Neely dan Hansford, 1985 dalam buku Sri Anitah 2008 : 12.21)
1. Banyaknya
pengalaman mengajar guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan
2. Filosofi
beljar mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan guru
3. Pengetahuan
guru tentang isi pelajaran, juga mempengaruhi keputusan tentang perencanaan
guru
4. Gaya
guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan mempengaruhi keputusan tentang
perencanaan guru
5. Harapan
–harapan menata kelas, baik untuk pebelajar, belajar, maupun pelaksanaan
pembelajaran oleh guru itu sendiri.
6. Perasaan
aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan
D. guru yang efektif
Menurut Rosanshine 1989 ( dalam buku
Sri Anitah 2008: 12.22) mengidentifikasi enam hal tentang guru yang efektif
sebagai berikut:
1. Melakukan
reviu harian
Untuk
menentukan apakah pebelajar telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan
prasarat yang diperlukan. Guru yang efektif memulai pembelajaran dengan mereviu
materi yang lalu dan mereviu pengetahuan
awal yang relevan dengan pembelajaran hari ini.
2. Menyiapkan
materi baru
Untuk
memulai pembelajaran, guru yang efektif berusaha menarik perhatian pebelajar
dengan menerangkan tujuan pebelajar yang ingin dicapai selama pembelajaran.
3. Melakukan
praktik terbimbing
Praktik
terbimbing merupakan membimbing praktik keterampilan awal pebelajar dan
menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan
jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
4. Menyediakan
balikan dan koreksi
Proses
balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang-kadang
diperlukan apabila pelajar benar, tetapi apabila pelajar berbuat kesalahan yang
tepat adalah menyederhanakan pertanyaan dan kemudian menuntun.
5. Melaksanakan
praktik mandiri
Praktik
mandiri membutuhkan reviu dan penguatan yang diperlukan agar keterampilan
tertentu menjadi bagus. Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing
yaitu, isyarat-isyrat yang diberikan oleh guru selam praktik terbimbing
dihilangkan.
6. Reviu
mingguan dan bulanan
Guru
dianjurkan untuk meriviu pekerjaan seminggu yang lalu setiap hari sabtu dan
pekerjaan sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.
DAFTAR
PUSTAKA
Mohammad Syarif,
Sumantri. 2016. Strategi Pembelajaran:
Teori Dan Pratik Di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta.: Raja Wali Pres.
Anitah, Sri dkk. 2008.
Starategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.