Rabu, 01 Mei 2019

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU (1)


1. Keterampilan Bertanya
            Selama proses belajar mengajar, selalu ada interaksi yang dibangun oleh guru baik direncanakan maupunspontan. Interaksi guru-siswa melalui tanya jawab ini lebih banyak muncul dari inisiatif guru yang sering dimaksudkan guru untuk menghidupkan kelas. Jikalau pertanyaan guru itu dimaksud untuk melacak respon maka hendaknya pertanyaan-pertanyaan itu perlu dipersiapkan dengan baik. Dengan demikian proses pengajuan pertanyaan-pertanyaan guru dapat mempertimbangkan hal-hal :
a)      Memberikan pengantar singkat tentang lingkup pertanyaan
b)      Menetapkan lingkup pertanyaan yang lebih khusus/lebih fokus
c)      Menyampaikan secara jelas dan ringkas
d)     Memberikan siswa kesempatan untuk memikirkan jawabannya
e)      Menciptakan kondidi kesungguhan atas pertanyaan yang diajukan
f)       Mempertimbangkan kepada siapa pertanyaan itu ditujukan.

2. Keterampilan Memberi Penguatan
            Keterampilan memberi penguatan adalah respons positif terhadap suatu tingkah laku tertentu dari siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Kata-kata seperti : baik, bagus, hebat sekali, bagus sekali, benar sekali, dan sebagainya selalu diucapkan guru selama proses belajar mengajar di kelas. Guru-guru yang sudah terampil dalam hal memberikan penguatan akan tampak pada perilakunya dalam memperlakukan prinsip-prinsip penguatan, seperti : harus penuh makna bagi siswa itu sendiri karena sangat pribadi, penuh kehangatan, antusias, dan jujur, bervariasi, langsung atau segera.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi
            Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosana peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Variasi dalam gaya mengajardapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti :
a)      Variasi Suara : rendah, tinggi, besar, kecil
b)      Memusatkan perhatian
c)      Membuat kesenyapan sejenak (diam sejenak)
d)     Mengadakan kontak pandang dengan peserta didik
e)      Variasi gerakan badan dan mimic
f)       Mengubah posisi : misalnya dari depan kelas, berkeliling ditengah kelas, dan kebelakang kelas, tetapi janganmengganggu suasana pembelajaran.

4. Keterampilan Menjelaskan
            Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan datasesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagia besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh karena itu, keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Penggunaan penjelasan dalam pembelajarean memiliki dua komponen yang harus diperhatikan, yaitu perencanaan dan penyajian. Dalam hal memberikan penjelasan. Sedikitnya dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelasan, yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan peserta didik.





DAFTAR PUSTAKA

Izzan, Ahmad., dkk. Membangun Guru Berkarakter. Bandung : Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan ( KDT).

P. Ratu Ile Tokan. 2016. Sumber Kecerdasan Manusia (Human Quotient Resource). Jakarta : PT.             Grasindo, Anggota IKAPI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN EFEKTIF

A.   Perencanaan Pembelajaran yang Efektif             Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan, ap...