1. Keterampilan Bertanya
Selama
proses belajar mengajar, selalu ada interaksi yang dibangun oleh guru baik
direncanakan maupunspontan. Interaksi guru-siswa melalui tanya jawab ini lebih
banyak muncul dari inisiatif guru yang sering dimaksudkan guru untuk
menghidupkan kelas. Jikalau pertanyaan guru itu dimaksud untuk melacak respon
maka hendaknya pertanyaan-pertanyaan itu perlu dipersiapkan dengan baik. Dengan
demikian proses pengajuan pertanyaan-pertanyaan guru dapat mempertimbangkan
hal-hal :
a)
Memberikan pengantar
singkat tentang lingkup pertanyaan
b)
Menetapkan lingkup
pertanyaan yang lebih khusus/lebih fokus
c)
Menyampaikan secara
jelas dan ringkas
d)
Memberikan siswa
kesempatan untuk memikirkan jawabannya
e)
Menciptakan kondidi
kesungguhan atas pertanyaan yang diajukan
f)
Mempertimbangkan kepada
siapa pertanyaan itu ditujukan.
2. Keterampilan Memberi Penguatan
Keterampilan memberi penguatan
adalah respons positif terhadap suatu tingkah laku tertentu dari siswa yang
memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Kata-kata seperti : baik,
bagus, hebat sekali, bagus sekali, benar sekali, dan sebagainya selalu
diucapkan guru selama proses belajar mengajar di kelas. Guru-guru yang sudah
terampil dalam hal memberikan penguatan akan tampak pada perilakunya dalam
memperlakukan prinsip-prinsip penguatan, seperti : harus penuh makna bagi siswa
itu sendiri karena sangat pribadi, penuh kehangatan, antusias, dan jujur,
bervariasi, langsung atau segera.
3.
Keterampilan Mengadakan Variasi
Mengadakan variasi merupakan keterampilan
yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosana peserta
didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam
pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan
kebosanan. Variasi dalam gaya mengajardapat dilakukan dengan berbagai cara,
seperti :
a) Variasi
Suara : rendah, tinggi, besar, kecil
b) Memusatkan
perhatian
c) Membuat
kesenyapan sejenak (diam sejenak)
d) Mengadakan
kontak pandang dengan peserta didik
e) Variasi
gerakan badan dan mimic
f) Mengubah
posisi : misalnya dari depan kelas, berkeliling ditengah kelas, dan kebelakang
kelas, tetapi janganmengganggu suasana pembelajaran.
4.
Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan
secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan datasesuai dengan waktu
dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang
harus dimiliki guru, mengingat sebagia besar pembelajaran menuntut guru untuk
memberikan penjelasan. Oleh karena itu, keterampilan menjelaskan perlu
ditingkatkan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Penggunaan penjelasan
dalam pembelajarean memiliki dua komponen yang harus diperhatikan, yaitu
perencanaan dan penyajian. Dalam hal memberikan penjelasan. Sedikitnya dua hal
yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelasan, yaitu isi pesan yang akan
disampaikan dan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Izzan,
Ahmad., dkk. Membangun Guru Berkarakter.
Bandung : Perpustakaan Nasional Katalog Dalam
Terbitan ( KDT).
P.
Ratu Ile Tokan. 2016. Sumber Kecerdasan
Manusia (Human Quotient Resource). Jakarta : PT. Grasindo, Anggota IKAPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar