Rabu, 15 Mei 2019

PENGELOLAAN KELAS DAN PENATAAN LINGKUNGAN KELAS


A. Hakikat Pengelolaan Kelas
1.      Pengertian Pengelolaan Kelas
            Menurut Djamarah dan Aswan (dalam Saifuddin) pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah kelola, ditambah awlan “pe”, dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah manajemen. Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa inggris, yaitu management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Adapun menurut Arikunto (dalam Saifuddin) manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan.

2.      Tujuan Pengelolaan Kelas
            Tujuan dari pengeolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasiitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja untuk terciptanya suasana sosial yang memerikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apreisasi pada siswa.
            Sedangkan menurut Arikunto (dalam Cucun Sunaengsih) tujuan manajaemen kelas adalah agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan manajemen kelas.

3.      Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
a)      Hangat dan Antusias
b)      Tantangan
c)      Bervariasi
d)     Keluwesan
e)      Penekanan Pada Hal-Hal Positif
f)       Penanaman Disiplin Diri

B. Penataan Lingkungan Kelas
            Penataan lingkungan kelas adalah istilah yang digunakan oleh guru untuk mendeskripsikan proses yang memastikan bahwa pembelajaran dikelas berjalan lancar (dalam Harjali). Penataan lingkungan kelas perlu memperhatikan 4 hal berikut :

  1. Mobilitas, memudahkan peserta didik untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain
  2. Aksesibilitas, memudahkan peserta didik mengakses sumber dan alat bantu belajar
  3. Interaksi, memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan sesama teman atau pendidiknya
  4. Variasi Kegiatan, memudahkan peserta didik melakukan berbagai kegiatan yang beragam, missal berdiskusi, melakukan percobaan, dan presentasi.






DAFTAR PUSTAKA

Cucun Sunaengsih. 2017. Pengelolaan Pendidikan. Sumedang : UPI Sumedang Press.

Ibadulah Manawi, Ani Kradawati. 2017. Pembelajaran Tematik : Konsep dan Aplikasi.
            Magetan : Media Grafik.

Harjali. 2009. Penataan Lingkungan Belajar. Malang : CV. Seribu Bintang.

Saifuddin. 2018. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta : CV Budi Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN EFEKTIF

A.   Perencanaan Pembelajaran yang Efektif             Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan, ap...